Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf membuka Turnamen Bola Volly Turen Cup tingkat Jawa Timur tahun 2017, di Lapangan Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji, Minggu (12/03) malam.

Turnamen tersebut diikuti oleh puluhan club volly dari berbagai daerah di Jawa Timur. Edi Kasturi, Ketua Panitia Pelaksana menjelaskan, beberapa daerah berpartisipasi dalam turnamen khusus malam hari ini, diantaranya dari Mojokerto, Gresik, Surabaya, Probolinggo, Malang, Batu, hingga Bojonegoro, Banyuwangi serta Kota dan Kabupaten Pasuruan. Mereka memperebutkan total hadiah puluhan juta rupiah.

"Ini pertama kali kami gelar, dan kedatangan Bupati Irsyad menjadi pelecut kami untuk kembali menggelarnya pada tahun depan, dan kalau berkenan bisa menjadi turnamen bola volly Bupati Cup 2018," terangnya.

Pelaksanaan lomba sendiri dilaksanakan selama dua minggu, dan dalam turnamen, setiap club dilarang "ngebon" alias mendatangkan pemain luar daerah asal club itu sendiri. "Turnamen ini bebas bon, sehingga ketika mendaftar langsung kami identifikasi setiap pemain. Kalau berasal dari luar daerah asal club, maka kalau tidak diganti maka akan kami diskualifikasi," imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Irsyad menegaskan akan selalu mendukung setiap pihak yang menyelenggarakan event-event olahraga, terlebih dalam upaya mencari bibit-bibit berkualitas.

"Semakin banyak turnamen jelas akan menambah jam terbang pemain. Salah satunya turnamen bola volly ini, saya lihat pemainnya masih muda-muda dan energik. Maka dari itu, setiap bibit-bibit yang kelihatannya punya potensi, harus segera dijaring kemudian dilatih. Jangan lihat dia dari mananya, tapi kalau sudah potensial, langsung ditarik saja. Siapa tahu dia akan menjadi atlet yang akan membesarkan nama Kabupaten Pasuruan," ucap Irsyad, sesaat setelah membuka turnamen dengan melakukan service pertama.

Sejauh ini, perihal pencarian bibit olahraga, Irsyad telah menunjuk KONI dan Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga), di mana pencarian bibit tersebut dilakukan melalui seleksi, turnamen sampai turga (tur olahraga) dari satu desa ke desa yang lain.

"Contohnya saja sepak bola, ternyata banyak atlet yang berasal dari desa, dan itu lokasinya jauh dari perkotaan, sehingga turga adalah cara tepat untuk bisa melihat potensi olahraga secara detail. Kita akan evaluasi terus sampai maksimal," ungkapnya.

Di sisi lain, Bupati Irsyad, Ketua DPRD, Sudiono Fauzan dan undangan lainnya melihat pertandingan antara club ARD Mojosari Versus IPPSO Surabaya. (emil)