Pemerintah Kabupaten Pasuruan semakin persisten dalam upaya meningkatkan pertumbuhan investasi. Baik investor dari dalam negeri maupun yang berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).  

Seperti halnya yang hari ini, Senin (3/7/2023) dihadiri oleh Plh. Bupati Pasuruan, Mujib Imron dan beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait dalam agenda peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan PT. Onduline Manufaktur Indonesia di kawasan industri berikat Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Dalam sambutannya, Gus Mujib demikian biasanya Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini tersebut berharap, ke depannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang diserap. Dengan demikian, ada perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat. Baik mereka yang berdomisili di sekitar perusahaan hingga masyarakat Kabupaten Pasuruan pada khususnya.

"Kami Pemerintah Daerah memiliki kewajiban untuk menyediakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan. Seperti kebutuhan gas, kebutuhan listrik, air dan kondusifitasnya. Untuk listrik, gardu induknya salah satunya ada disini juga," ungkap Gus Mujib.

Sementara itu, Plh. Bupati Pasuruan berharap komitmen dari seluruh jajaran direksi PT. Onduline Manufaktur Indonesia agar mengedepankan perusahaan yang peduli lingkungan. Tentunya dengan tetap menerapkan konsep industri berwawasan ramah lingkungan.

"Ini ada 2 di Asia dan salah satunya berada di Kabupaten Pasuruan. Kemudian juga bagaimana kita bersama-sama untuk berkomitmen berwawasan lingkungan. Untuk kebutuhan requirement diharapkan bisa mengambil tenaga kerja dari masyarakat sekitar," harapnya.

Diketahui, setelah pabrik pertama beroperasi pada November 2022 lalu, PT Onduline Manufaktur Indonesia melakukan ekspansi bisnisnya di PIER, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Pendirian pabrik yang memproduksi atap bitumen tersebut merupakan hasil kemitraan bersama pengelola kawasan industri PIER yaitu PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) di atas lahan seluas 1,2 hektar. Nantinya, perusahaan akan dilengkapi empat line produksi. Masing-masing, impregnasi, pengecatan, pemotongan dan pengemasan. (Eka Maria+Iguh)