Dikaruniai sumber daya air yang melimpah, Kabupaten Pasuruan semakin dijadikan jujukan investasi para perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK).

Tak tanggung-tanggung, hampir semua merk minuman terkenal di tanah air, produksinya dilakukan di Kabupaten Pasuruan. Dalam artian, banyak investor yang mendirikan perusahaan AMDK di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Dari sekian banyak AMDK, salah satunya adalah minuman Le Minerale. Setelah sukses menembus pasar ekspor ke Filipina, Brunei Darussalam, Papua New Guinea dan lainnya, Le Minerale kembali mengembangkan pasar ke Singapura.

PT Mayora Indah Tbk, produsen minuman mineral Le Minerale yang berlokasi di Kecamatan Kejayan, menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk membuktikan kualitas produk dalam negeri di ranah mancanegara. Ekspor perdana Le Minerale ke Singapura dilakukan pada Rabu (16/10/2019).

Pemberangkatan ekspor Le Minerale melalui container dilakukan secara simbolis oleh Kepala BPOM, Penny K Lukito; Presiden Direktur Mayora Group, Andre Sukendra Atmadja serta Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf.

Menurut Penny, Singapura merupakan negara yang menerapkan aturan sangat ketat bagi produk-produk ekspor yang akan masuk ke negara tersebut. Persyaratan dan perizinan di negeri singa tersebut terbilang sangat kompleks dan detail. Dengan ekspor ini, secara otomatis membuka lembaran baru sekaligus kerjasama perdagangan antara Indonesia dan Singapura.

 "Ini jelas menambah devisa bagi negara kita serta mendukung perekonomian secara nasional. Ini penting, karena ini adalah AMDK, suatu produk yang menjadi kebutuhan sehari-hari, sehingga pangsa pasarnya pasti banyak dan meluas, apalagi ini di luar negeri,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa mempertahankan kualitas dan keamanan produk serta terus berinovasi merupakan poin penting dalam fair competitiveness perdagangan termasuk dalam memfasilitasi konsumen yang semakin cerdas.

"Kami berharap awal kejasama Mayora Group dengan lokal partner di Singapura akan memberikan peluang besar bagi Indonesia, sehingga dapat menunjukan eksistensi dan kualitas produk Indonesia di kancah internasional," ujarnya.

Tak hanya itu, Penny juga mengapresiasi PT Mayora yang bukan hanya berinvestasi saja. Melainkan ikut andil dalam pelestarian lingkungan sekitar.

“Tetap mengembalikan kepada lingkungan sebagai perusahaan yang ramah lingkungan, melindungi dan konservasi terhadap daerah-daerah resapan air. Ada penanaman pohon yang dilakukan, saya minta dijaga tidak hanya menanam tapi ditinggal begitu saja. Artinya ada kontinuitas,” tegasnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Mayora Group, Andre Sukendra Atmadja mengatakan misi perusahaan selain melakukan ekspor juga untuk membuktikan bahwa produk dengan merek Indonesia berkelas dunia sehingga dapat mengangkat harga diri dan martabat Indonesia di mata dunia.

"Pencapaian Le Minerale kali ini, menjadi motivasi bagi kami untuk senantiasa mempertahankan kualitas serta memberikan produk terbaik agar dapat merambah pangsa pasar ke negara lainnya," ungkap dia.

Di sisi lain, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menegaskan bahwa Pemkab Pasuruan akan terus membuka peluang investasi dengan penyiapan lahan yang sesuai tata ruang. Serta pembangunan dermaga yang memotong jalur transportasi darat dari Kabupaten Pasuruan ke Surabaya.

“Ke depan, rencana saya dan Wabup untuk membuka kawasan industry, menyiapkan lahan dan didukung infrastruktur dermaga yang sudah menjadi kebutuhan utama bagi Kabupaten Pasuruan. Kita akan segera menyusun langkah-langkah dan berkoordinasi dengan Pemprov dan Pusat untuk penyesuaian tata ruang. Sehingga tidak jauh-jauh ke Surabaya, dari dermaga langsung ke luar negeri,” urai Irsyad kepada Suara Pasuruan. (emil)