Sebagai upaya meningkatkan kegiatan Program Pembinaan Kepribadian serta mendorong minat baca Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rutan Kelas II B Bangil mengusulkan pinjaman buku bacaan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi JawaTimur.

Usulan tersebut akhirnya terealisasi, di mana sebanyak 150 eksemplar buku bacaan telah sampai di Rutan Bangil, Selasa (23/03/2021).

Kepala Rutan Bangil, Tristiantoro Adi Wibowo mengatakan, bantuan buku bacaan sifatnya sementara. Dalam artian tidak diberikan, melainkan dipinjamkan untuk nantinya bisa dievaluasi setiap 3 bulan sekali.

"Bantuan ini sifatnya adalah pinjaman. Jadi selama 3 bulan nanti akan dievaluasi. Apabila sering dibaca, maka akan tetap dipertahankan atau ditambah eksemplarnya. Bila kurang diminati, maka akan diganti dengan buku-buku yang lain," kata Adi, saat ditemui di Rutan Bangil, Rabu (24/03/2021).

Ditegaskan Karutan, begitu diterima, ratusan bacaan tersebut langsung ditempatkan di Pojok Baca yang berada di Aula yang biasanya menjadi area santai para warga binaan. 

"Kebetulan, kami punya perpustakaan mini yang kami namai Pojok Baca. Ada di aula dalam yang bisa langsung diakses oleh seluruh WBP secara gratis di jam keluar sel," terangnya.

Dengan pinjaman buku yang diterima, Adi berharap agar warga binaan banyak yang membaca, lantaran koleksi buku yang ada di Pojok Baca berisikan banyak tema. Mulai buku motivasi, agama, eletro, pertanian, dan lainnya. Selain itu, apabila banyak yang membaca, maka secara otomatis akan dapat menambah pengetahuan dan memotivasi para warga binaan untuk menjadi lebih baik, ketika sudah bebas.

“Diharapkan melalui buku-buku ini dapat menambah pengetahuan warga lapas. Sekaligus bisa dijadikan bekal ketika mereka sudah bebas nanti, sehingga menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya," ungkapnya. (emil)