Wabup Gus Shobih Berharap, Masyarakat Manfaatkan Betul Pekan Raya Santri di Lapangan A. Yani Kecamatan Grati

Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori mengajak seluruh masyarakat agar memanfaatkan betul Pekan Raya Santri yang digelar di Lapangan A. Yani, Desa Gratitunon, Kecamatan Grati. Himbauan itu disampaikannya pada saat membuka agenda yang digelar mulai tanggal 31 Oktober hingga 4 November 2025 tersebut.    

Bermacam pelayanan publik disediakan khusus bagi warga selama kegiatan berlangsung. Belum lagi bazar yang menampilkan beragam produk santri dan produk UMKM/IKM dari pegiat ekonomi kreatif. Siap untuk diborong siapapun yang bertandang ke lokasi acara.         

“Pekan Raya Santri ini bukan hanya seremonial saja. Tetapi multiplier effect-nya yang harus kita pegang. Dengan kegiatan ini kita tahu, ternyata Pondok Pesantren juga banyak yang membantu perekonomian di Kabupaten Pasuruan,” ujarnya pada hari Jumat (1/11/2025) malam.

Di sisi lain, Gus Shobih sapaan familiar Wakil Bupati berharap, eksistensi Pondok Pesantren yang banyak tersebar di Kabupaten Pasuruan akan lebih kuat lagi. Tidak hanya memainkan perannya sebagai pusat pendidikan keagamaan saja, melajmmmk,sinkan juga mewujudkan kemandirian ekonomi kerakyatan dengan inkubasi bisnis yang diciptakan.     

“Kita berharap dengan adanya Pekan Raya Santri, ke depannya Pondok Pesantren selain menjadi pusat pendidikan keagamaan, juga dapat membuka lapangan ekonomi. Baik bagi santri, wali santri dan masyarakat di sekitar Pondok Pesantren. Sehingga Kabupaten Pasuruan akan semakin maju, sejahtera dan berkeadilan,” imbuhnya.

Di penghujung sambutan singkatnya, Gus Shobih menyebutkan, dilaksanakannya Pekan Raya di Grati sebagai upaya Pemerintah Daerah untuk mereduksi disparitas di wilayah timur. Dengan demikian, Grati sebagai satu kesatuan dari 24 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pasuruan.

“Kami Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengucapkan terimakasih. Apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran panitia, khususnya teman-teman Perangkat Daerah terkait dalam pelaksanaan Pekan Raya Santri kali ini. Sehingga dapat terlaksana meriah. Acara ini usaha kita untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Pasuruan,” ungkapnya.

Ditambahkan Wabup Gus Shobih, Pekan Raya Santri merupakan rangkaian penting dari peringatan Hari Santri Nasional 2025. Selama hampir sepekan, masyarakat disuguhkan beragam kreativitas dan inovasi dari para santri. Hal itu adalah bukti nyata bahwa santri masa kini tidak hanya berkutat pada urusan keagamaan saja. Melainkan juga memiliki kemampuan dan daya saing di berbagai bidang. Mulai bidang seni, budaya, olahraga hingga wirausaha.

“Selain mempererat tali silaturahmi antar santri dan Pondok Pesantren se-Kabupaten Pasuruan, Pekan Raya Santri kami harapkan membangkitkan semangat kemandirian dan kontribusi positif santri dalam masyarakat. Kepada seluruh santri dan santriwati, saya berpesan, teruslah belajar dan menempa diri. Jadikanlah Pesantren sebagai kawah candradimuka yang melahirkan generasi penerus bangsa yang berilmu, berakhlak mulia dan berdaya saing,” pungkasnya.  

Sementara itu masih di momen yang sama, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menyerahkan Hibah Tempat Peribadatan. Total ada 17 Masjid/Musholla dan 1 Pondok Pesantren yang menerima bantuan. Secara simbolis diserahkan oleh Wabup Gus Shobih kepada masing-masing perwakilan. Diantaranya diberikan kepada pengurus Masjid Al Murtadlo, Dusun Tampung, Desa Kalirejo, Kecamatan Gondangwetan dengan bantuan senilai Rp 75 Juta. Ada juga Musholla Baitul Maqdis, Dusun Krajan Tengah, Desa Semedusari, Kecamatan Lekok yang mendapatkan bantuan senilai Rp 50 Juta. (Eka Maria)

Hibah Tempat Peribadatan juga diserahkan kepada pengurus Gereja Beth El Tabernakel Kristus Alfa Omega, Desa Durensewu, Kecamatan Pandaan dengan bantuan senilai Rp 50 Juta. Lebih lanjut, Wabup Gus Shobih juga menyerahkan secara simbolis bantuan kepada Badan Amil Zakat (BAZNAS) Kabupaten Pasuruan senilai Rp 600 Juta. (Eka Maria)