Selain Padi dan Jagung, Kedelai juga merupakan salah satu komoditi unggulan yang mengalami kenaikan produktivitas selama tahun 2017. Tanaman pangan ini mampu diproduksi hingga mencapai angka 14,61 kw/ hektar. Angka ini telah melampaui angka yang ditargetkan di dalam RPJMD Kabupaten Pasuruan tahun 2013-2018 sebesar 14,34 kw/ hektar atau mengalami kenaikan sebesar 1,88%.
Jumlah produktivitas ini dipicu dengan adanya bantuan pupuk organik, Rhizobium (bakteri pengikat unsur Nitrogen), pestisida, dan benih kedelai yang bersumber dari APBN. Tak hanya itu, kegiatan pengembangan intensifikasi tanaman Kedelai berupa bantuan benih, pupuk organik dan pestisida melalui APBD Kabupaten.
Kedelai dikembangkan di beberapa Kecamatan yang merupakan sentra Kedelai yakni Kejayan, Wonorejo, Sukorejo, Purwosari, Rembang, Beji, Pohjentrek dan Kraton dengan luas areal tanam seluas 15.875 hektar. Beberapa varietas yang dikembangkan diantaranya Kedelai Wilis, Mansuria dan Anjasmoro. Khusus pemasaran varietas Anjasmoro tersebar dibeberapa daerah diluar Pasuruan, diantaranya Bojonegoro, Tuban dan Jember bahkan sudah sampai ke luar Jawa seperti Kalimantan, Bali dan NTB.
Untuk meningkatkan nilai ekonomis Kedelai, Pemerintah Kabupaten Pasuruan menjalin mitra dengan perusahaan tahu dan tempe serta menyelenggarakan kegiatan Pengembangan Penangkar Kedelai seluas 10 hektar di wilayah Kecamatan Beji. Sedangkan untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu produk dilakukan melalui kegiatan Bantuan Langsung Benih Unggul-Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu. (Dewi+Eka Maria)
Berbagi ke :
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan