Meski tak tercover PKH (Program Keluarga Harapan) maupun BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus memperhatikan keberadaan warga yang berada di kantong-kantong miskin.

Seperti yang terlihat pada Senin (22/10/2018) siang, di mana Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pasuruan memberikan bantuan kepada Adar (60) dan Masuri (59), warga Dusun Krajan, Desa Kedawang, Kecamatan Nguling.

Gunawan Wicaksono, Plt Kepala Dinsos Kabupaten Pasuruan mengakui, kedua warga tersebut memang belum masuk dalam Basis Data Terpadu (BDT) penerima program PKH ataupun BPNT tahun 2018. Meski begitu, pihaknya akan melakukan identifikasi lebih lanjut, sehingga apabila dalam penelusuruan memang layak untuk mendapatkan kedua program tersebut, maka akan diusulkan sebagai penerima di tahun 2019 mendatang.

“Kami mendapat laporan bahwa ada warga miskin yang harusnya menjadi penerima PKH atau BPNT, tapi tidak tercover. Maka dari itu sembari mengecek ke lokasi langsung, kami berikan bantuan ini,” kata Gunawan, di sela-sela acara.

Bantuan yang diberikan berupa paket sembako yang berisi beras, mie instant, gula, minyak goring dan susu, serta bantuan keperluan tidur, mulai dari kasur, bantal, guling dan selimut. Kata Gunawan, bantuan tersebut hanya untuk membantu meringankan beban warga miskin yang tak tercover PKH maupun BPNT.

“Mungkin dalam waktu seminggu ini, identifikasi selesai kami lakukan. Dan kalau memang layak, maka pasti akan menerima bantuan PKH atau BPNT. Jadi mohon bersabar dan semoga bermanfaat untuk kebutuhan dalam beberapa hari ke depan,” imbuhnya.

Sementara itu, Masuri mengaku bahagia setelah menerima bantuan sembako dan peralatan tidur dari Pemkab Pasuruan. Dirinya berharap tahun depan bisa masuk dalam BDT penerima PKH atau BPNT.

“Seneng mas, semoga tahun depan kami jadi bagian dari penerima PKH,” ungkap nya kepada Suara Pasuruan. (emil)