Banyak
cara yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam melakukan upaya
preventif, menekan kasus stunting.
Diantaranya dengan mengedukasi masyarakat
khususnya yang memiliki Balita (Anak Bawah Lima Tahun), Baduta (Anak Usia Bawah
Dua Tahun) tentang pentingnya keberimbangan gizi.
Melalui
kegiatan Sosialisasi Optimalisasi DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) di Kampung Keluarga
Berkualitas (KB), Pemerintah Daerah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) intens
memberikan pemahaman kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) di beberapa Kecamatan.
Seperti yang dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Kejayan pada hari Kamis
(13/4/2023).
Dihadiri
oleh Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron, TPK dari Kecamatan Gondangwetan,
Tosari, Puspo, Pasrepan dan Winongan diberikan pengayaan pengetahuan seputar
cara pengolahan makanan sehat bagi keluarga. Harapannya, hasil pertemuan akan
dikomunikasikan secara persuasif kepada warga di wilayah masing-masing.
Targetnya, mampu mengubah pola perilaku para ibu dalam penyiapan gizi seimbang
bagi buah hatinya. Dengan demikian dapat terpantau tumbuh-kembangnya menjadi
balita sehat sehingga terhindar dari
stunting.
"Kami
minta kepada Ibu-ibu TPK untuk memaksimalkan pendampingan dan pemberdayaan
masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang. Baik yang punya Balita, Bumil,
Busui, terutama dari keluarga kurang mampu harus terpenuhi gizinya," pesan
Gus Mujib.
Sebaliknya,
kata Wakil Bupati, orang tua juga berkewajiban penuh dalam pemenuhan gizi
seimbang bagi buah hatinya. Berikut memperhatikan cara pengolahan bahan makanan
agar tidak terkurangi kandungan gizinya.
Digelarnya
forum edukasi dan diskusi Optimalisasi DASHAT di Kampung KB bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penyiapan gizi yang seimbang bagi tumbuh-kembang
Balita dan Baduta. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas (DP3AP2KB), drg.
Loembini Pedjati Lajeung dalam laporannya di awal kegiatan.
"Total
Kampung KB di Kabupaten Pasuruan ada 39 Desa Maslahat yang diinisiasi sebagai
pusat gizi serta pelayanan pada anak stunting.
Tentunya didampingi para ahli gizi dengan menu sehat berkonsep produk lokal
yang telah dipersiapkan," urainya.
Secara
estafet, kegiatan sosialisasi bertemakan tentang cara pengolahan makanan
bergizi yang disampaikan oleh Ahli Gizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan
tersebut dilaksanakan di enam titik. Masing-masing di Kecamatan Grati
(4/4/2023), Kecamatan Pandaan (5/4/2023), Kecamatan Bangil (6/4/2023) dan
Kecamatan Purwosari (11/4/2023). Dilanjutkan di Kecamatan Gondangwetan (12/4/2023)
dan yang terakhir di Kecamatan Kejayan pada hari Kamis (13/4/2023).
Dari program
DASHAT yang telah diselenggarakan, TPK
di keenam Kecamatan tersebut diharapkan mampu mengolah pangan lokal untuk
menambah asupan gizi Balita dan Baduta dengan pengawasan Ahli Gizi dari
Puskesmas masing-masing. Kemudian, makanan tersebut diantar langsung ke rumah
keluarga Ibu Hamil Balita, Baduta dan balita beresiko stunting atau bahkan balita stunting. (Eka Maria)
1735 x Dilihat
447 Disukai
453 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar